Rabu, 24 November 2010

penerapan pengawasan pada organisasi pemuda

1.Pendahuluan

Organisasi yang baik haruslah memiliki manajemen kontrol kinerja yang baik baik dari dalam maupun dari luar. Organisasi yang baik juga adalah organisasi yang memilki partisipasi dan kontrol yang baik dari anggota yang dipimpinnya.Pengawasan adalah proses untuk menjamin  bahwa tujuan – tujuan organisasi tercapai sesuai dengan maksud organisasi tersebut.

2.Isi

Pengawasan pendahuluan ( feed forward control ) dirancang untuk mengantisipasi masalah – masalah atau penyimpangan – penyimpangan dari standar atau tujuan dan memungkinkan koreksi dibuat sebelum suatu tahap kegiatan tertentu diselesaikan .
Pengawasan yang dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan kegiatan ( concurrent control ) merupakan proses dimana aspek tertentu harus dipenuhi dulu sebelum kegiatan – kegiatan bisa dilanjutkan, atau menjadi semacam peralatan “double – check” yang lebih menjamin ketepatan pelaksanaan suatu kegiatan .
Pengawasan umpan balik ( feedback control ) merupakan pengawasan yang biasa disebut dengan past – action controls, mengukur hasil – hasil dari suatu kegiatan yang telah diselesaikan .
Proses pengawasan juga memiliki 5 tahap yaitu :
Penetapan standar
Penetapan standar adalah penetapan suatu satuan pengukuran yang dapat digunakan sebagai “patokan” untuk penilaian hasil – hasil . Standar sendiri memiliki 3 standar umum yaitu :
Standar – standar phisik, mungkin meliputi kuantitas barang atau jasa, jumlah langganan, atau kualitas produk Standar – standar moneter, yang ditunjukkan dalam rupiah dan mencakup biaya tenaga kerja, biaya penjualan, laba kotor, pendapatan penjualan, dan sejenisnya .
Standar – standar waktu, meliputi kecepatan produksi atau batas waktu suatu pekerjaan harus diselesaikan .
 Dalam organisasi mahasiswa perlu pula hendaknya dilaksanakan pengawasan dalam oraganisasi tersebut agar oerganisasi tidak melenceng dari tujuan utamanya.
Sementara itu aspek-aspek yang merupakan dimensi eksternal organisasi seperti faktor ekonomi, politik, sosial, perkembangan teknologi, kependudukan dan sebagainya, menjadi kajian dari ilmu manajemen strategik (strategic management). Jadi, meskipun faktor eksternal ini juga memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap keberhasilan organisasi dalam mewujudkan visi dan misinya

3.Kesimpulan
Dalam suatu organisasi pemuda atau mahasiswa hendaklah diterapkan pengawasan pada organisasi tersebut , Hal ini dimaksudkan selain untuk kelancaran jalannya organisasi juga dimaksudkan untuk menghindari dari melencengnya tujuan-tujuan utama organisasi tersebut.

penerapan komunikasi pada organisasi pemuda

Pendahuluan
Komunikasi adalah proses pemindahan pengertian dalam bentuk gagasan atau informasi dari seseorang ke orang lain . Komunikasi juga sebagai suatu proses dimana orang – orang bermaksud memberikan pengertian – melalui pengiringan berita secara simbolis, dapat menghubungkan para anggota berbagai satuan organisasi yang berbeda dan bidang yang berbeda pula, sehingga sering disebut rantai pertukaran informasi .
isi
Gaya komunikasi organisasi
Enam gaya komunikasi menurut Steward L.Tubbs dan Sylvia Moss
[sunting] Gaya komunikasi mengendalikan
Gaya komunikasi mengendalikan (dalam bahasa Inggris: The Controlling Style) ditandai dengan adanya satu kehendak atau maksud untuk membatasi, memaksa dan mengatur perilaku, pikiran dan tanggapan orang lain. Orang-orang yang menggunakan gaya komunikasi ini dikenal dengan nama komunikator satu arah atau one-way communications.
Pihak – pihak yang memakai controlling style of communication ini, lebih memusatkan perhatian kepada pengiriman pesan dibanding upaya mereka untuk berharap pesan. Mereka tidak mempunyai rasa ketertarikan dan perhatian untuk berbagi pesan. Mereka tidak mempunyai rasa ketertarikan dan perhatian pada umpan balik, kecuali jika umpan balik atau feedback tersebut digunakan untuk kepentingan pribadi mereka. Para komunikator satu arah tersebut tidak khawatir dengan pandangan negatif orang lain, tetapi justru berusaha menggunakan kewenangan dan kekuasaan untuk memaksa orang lain mematuhi pandangan-pandangannya.
Pesan-pesan yag berasal dari komunikator satu arah ini, tidak berusaha ‘menjual’ gagasan agar dibicarakan bersama namun lebih pada usaha menjelaskan kepada orang lain apa yang dilakukannya. The controlling style of communication ini sering dipakai untuk mempersuasi orang lain supaya bekerja dan bertindak secara efektif, dan pada umumnya dalam bentuk kritik. Namun demkian, gaya komunikasi yang bersifat mengendalikan ini, tidak jarang bernada negatif sehingga menyebabkan orang lain memberi respons atau tanggapan yang negatif pula.
[sunting] Gaya komunikasi dua arah
The Equalitarian Style Aspek penting gaya komunikasi ini ialah adanya landasan kesamaan. The equalitarian style of communication ini ditandai dengan berlakunya arus penyebaran pesan-pesan verbal secara lisan maupun tertulis yang bersifat dua arah (two-way communication). Dalam gaya komunikasi ini, tindak komunikasi dilakukan secara terbuka. Artinya, setiap anggota organisasi dapat mengungkapkan gagasan ataupun pendapat dalam suasana yang rileks, santai dan informal. Dalam suasana yang demikian, memungkinkan setiap anggota organisasi mencapai kesepakatan dan pengertian bersama.



Orang-orang yang menggunakan gaya komunikasi yang bermakna kesamaan ini, adalah orang-orang yang memiliki sikap kepedulian yang tinggi serta kemampuan membina hubungan yang baik dengan orang lain baik dalam konteks pribadi maupun dalam lingkup hubungan kerja. The equalitarian style ini akan memudahkan tindak komunikasi dalam organisasi, sebab gaya ini efektif dalam memelihara empati dan kerja sama, khususnya dalam situasi untuk mengambil keputusan terhadap suatu permasalahan yang kompleks. Gaya komunikasi ini pula yang menjamin berlangsungnya tindak berbagi informasi di antara para anggota dalam suatu organisasi.
3. The Structuring Style Gaya komunikasi yang berstruktur ini, memanfaatkan pesan-pesan verbal secara tertulis maupun lisan guna memantapkan perintah yang harus dilaksanakan, penjadwalan tugas dan pekerjaan serta struktur organisasi. Pengirim pesan (sender) lebih memberi perhatian kepada keinginan untuk mempengaruhi orang lain dengan jalan berbagi informasi tentang tujuan organisasi, jadwal kerja, aturan dan prosedur yang berlaku dalam organisasi tersebut.
Stogdill dan Coons dari The Bureau of Business Research of Ohio State University, menemukan dimensi dari kepemimpinan yang efektif, yang mereka beri nama Struktur Inisiasi atau Initiating Structure. Stogdill dan Coons menjelaskan mereka bahwa pemrakarsa (initiator) struktur yang efisien adalah orang-orang yang mampu merencanakan pesan-pesan verbal guna lebih memantapkan tujuan organisasi, kerangka penugasan dan memberikan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang muncul.
4. The Dynamic style Gaya komunikasi yang dinamis ini memiliki kecenderungan agresif, karena pengirim pesan atau sender memahami bahwa lingkungan pekerjaannya berorientasi pada tindakan (action-oriented). The dynamic style of communication ini sering dipakai oleh para juru kampanye ataupun supervisor yang membawa para wiraniaga (salesmen atau saleswomen).
Tujuan utama gaya komunikasi yang agresif ini adalah mestimulasi atau merangsang pekerja/karyawan untuk bekerja dengan lebih cepat dan lebih baik. Gaya komunikasi ini cukup efektif digunakan dalam mengatasi persoalan-persoalan yang bersifat kritis, namun dengan persyaratan bahwa karyawan atau bawahan mempunyai kemampuan yang cukup untuk mengatasi masalah yang kritis tersebut.
5. The Relinguishing Style Gaya komunikasi ini lebih mencerminkan kesediaan untuk menerima saran, pendapat ataupun gagasan orang lain, daripada keinginan untuk memberi perintah, meskipun pengirim pesan (sender) mempunyai hak untuk memberi perintah dan mengontrol orang lain.
Pesan-pesan dalam gaya komunikasi ini akan efektif ketika pengirim pesan atau sender sedang bekerja sama dengan orang-orang yang berpengetahuan luas, berpengalaman, teliti serta bersedia untuk bertanggung jawab atas semua tugas atau pekerjaan yang dibebankannya.

Senin, 22 November 2010

Pemrograman Qbasic 10

         Modul 10
        PENGOLAHAN FILE BINARY

        Selain pengolahan data Sequential dan Random, QBasic juga
        menyediakan pengolahan yang bersifat Binary. Pada pengolahan yang
        bersifat Binary, file dapat dibaca/ditulis secara per-Byte pada
        posisi yang diinginkan, sehingga tidak terikat kepada urutan
        maupun struktur data.

        Pengolahan yang bersifat Binary banyak digunakan untuk keperluan-
        keperluan khusus yang membutuhkan akses langsung ke satuan data
        di tingkat Byte. Misalnya membuat program Enkripsi dan Dekripsi
        file, pada proses Enkripsi, isi suatu file disandikan byte-per-
        byte sehingga tidak dapat dikenali lagi secara normal oleh sistem
        yang membuatnya. Agar isi file tersebut dapat dikenali kembali,
        maka diperlukan proses Dekripsi yang mengembalikannya ke keadaan
        semula.

        Pengolahan yang bersifat Binary juga banyak digunakan pada
        pembuatan program AntiVirus, Crack, Game Cheat yang membutuhkan
        akses ke byte level.


        1. Perintah membuka file Binary

        Seperti pada pengolahan file umumnya, sebelum digunakan file
        binary harus dibuka dengan perintah sebagai berikut :

        OPEN namafile FOR BINARY AS [#]filenum

        Contoh :

        OPEN "Sandi.bin" FOR BINARY AS #1

        Membuka file "Sandi.bin" untuk diolah secara binary sebagai file
        nomor 1.


        2. Mendapatkan jumlah byte pada file binary yang telah terbuka.

        JlhByte = LOF(1)

        Fungsi LOF (Length Of File) akan mengembalikan ukuran file binary
        dalam ukuran byte.

        Catatan : 1 KB = 1024 Byte, 1 MB = 1024*1024


        3. Perintah input/output pada file Binary

        Perintah menulis data

        PUT [#]filenum[,posisi][,variable]

        Contoh :

        MyData = 10
        PUT #1, 101, MyData

        Menulis karakter ASCII 10 (line feed) pada posisi byte ke 101
        dalam file nomor 1.

        Contoh Lain :

        Dim MyChar As String*1
        MyChar = Chr$(10)
        Put #1, 101, MyChar


        Perintah membaca data

        GET [#]filenum[,posisi][,variabel]

        Contoh :

        Dim MyChar As String*1
        GET #1, 101, MyChar

        Membaca data byte posisi ke dari file nomor 1 ke variabel
        MyChar.


        4. Perintah menutup file Binary

        Setelah selesai digunakan, file Binary perlu ditutup untuk
        memastikan semua data ditulis ke media penyimpanan, dan
        memberikan indikator EOF.

        Nb. Untuk mempercepat proses I/O, sistem operasi menyediakan
        memory buffer sebagai tempat pembacaan dan penulisan sementara.
        Perintah Close untuk memastikan semua data dari buffer benar-
        benar ditulis ke media penyimpanan.

        Contoh :

        CLOSE #1

        Menutup file binary nomor 1.

        Contoh :

        'Program Enkripsi dan Dekripsi dengan kunci NOT

        DIM Source AS STRING
        DIM Target AS STRING
        DIM FSize AS LONG
        DIM MyChar AS STRING * 1
        CLS
        PRINT "Program Enkripsi/Dekripsi Data"
        PRINT "Menggunakan operator NOT"
        PRINT "------------------------"
        INPUT "Masukkan Source :", Source
        INPUT "Masukkan Target :", Target

        IF Source = Target THEN
           PRINT "Nama file source tidak boleh sama dengan target"
        ELSE
           OPEN Source FOR BINARY AS #1         'Buka source sebagai 1
           OPEN Target FOR BINARY AS #2         'Buka target sebagai 2

           FSize = LOF(1)                       'Mendapatkan ukuran file 1

           FOR I = 1 TO FSize
               GET #1, I, MyChar                'Baca byte posisi ke i
                                                'dari source
               MyChar = CHR$(255 - ASC(MyChar)) 'Enkripsi dengan NOT

               PUT #2, I, MyChar                'Tulis ke posisi ke i
                                                'Pada Target
           NEXT I
           CLOSE #1
           CLOSE #2
           PRINT
           PRINT "Proses Selesai"
        END IF
        END

   
    'Program Menghilangkan Password file *.Mdb Microsoft Access 97

    Dim nama As String
        Dim huruf As String*1

    INPUT "Masukkan nama file :",nama

    IF Dir$(nama) = "" THEN

       PRINT "File ";nama;" tidak ada !"

    ELSE
       OPEN nama FOR BINARY AS #1

           huruf = Chr$(134)
       PUT #1, 66, huruf

       CLOSE #1

       PRINT "Password ";nama;" telah dihilangkan !"

    END IF
    END

Pemrograman Qbasic 9

         MODUL 9
        PENGOLAHAN FILE ACAK

        Pada file sequential pengolahan datanya bersifat FIFO, tetapi
        dalam pengolahan data kadang-kadang diperlukan proses pengolahan
        yang sifatnya acak sehingga pengolahannya dapat dilakukan dengan
        cepat dan sederhana.

        File sequential banyak digunakan pada ekspor/impor data antar
        sistem dimana format pada sistem yang satu tidak dikenali oleh
        sistem lain, sehingga data dari suatu sistem perlu diekspor dalam
        bentuk teks, kemudian diimpor kembali oleh sistem lain. Pada
        pengolahan seperti ini tentu saja proses pengolahannya bersifat
        FIFO.

        Pengolahan data yang membutuhkan pencarian, pengurutan dan
        perbaikan data tentu saja sulit menggunakan proses pengolahan
        FIFO, karena akan menggunakan sumber daya yang besar dan menjadi
        rumit. Pada pengolahan data seperti ini sangat dibutuhkan proses
        pemasukan maupun pengambilannya berdasarkan alamat data tersebut.

        Agar data dapat diambil dengan cepat, tentu saja dalam
        penyimpannannya membutuhkan keteraturan, yaitu setiap data
        memiliki ukuran yang sama, sehingga alamat data dapat didapatkan
        dengan cepat.


        FILE ACAK

        File acak didalam pengolahannya data ditempatkan dalam bentuk
        record yang memiliki panjang yang tertentu. Dengan sistem
        pengolahan yang demikian suatu record data dapat langsung dibaca
        ataupun ditulis tanpa harus memproses record sebelumnya.  Dalam
        hal ini type data record akan berperan.

        Contoh :

        TYPE SISWA
             NOINDUK AS STRING * 10
             NAMA    AS STRING * 15
             TEORI   AS SINGLE
             PRAKTEK AS SINGLE
             RATA    AS SINGLE
        END TYPE
        Dim DAT As SISWA

        Perintah pengolahan file ACAK


        1. Perintah membuka file ACAK

        Sebelum suatu file randon dapat digunakan harus dibuka, jika file
        tersebut belum ada, maka akan dibuat yang baru. Adapun perintah
        membuka file ACAK adalah sebagai berikut :

        OPEN namafile FOR RANDOM  AS [#]filenum [LEN=reclen]

        Contoh :

        OPEN "SISWA.REC" FOR RANDOM AS #1 LEN = LEN(DAT)

        Membuka file "siswa.rec" untuk diolah secara acak sebagai file
        nomor 1 dan ukuran tiap record adalah sama dengan ukuran variabel
        DAT.


        2. Mendapatkan jumlah record pada file ACAK yang telah terbuka.

        JlhRec = LOF(1)/LEN(DAT)

        Jumlah record dalam file ACAK adalah ukuran keseluruhan file ACAK
        dibagi dengan ukuran tiap record.


        3. Perintah input/output pada file ACAK

        Perintah menulis data

        PUT [#]filenum[,nomorrecord][,variable]

        Contoh :

        DAT.NOINDUK = "920403024"
        DAT.NAMA    = "Hendra"
        DAT.TEORI   = 70
        DAT.PRAKTEK = 80
        DAT.RATA    = (DAT.TEORI+DAT.PRAKTEK)/2

        PUT #1,JlhRec+1,DAT

        Menyimpan data dari variabel DAT ke file ACAK nomor 1, sebagai
        record baru pada akhir file (JlhRec+1).


        Perintah membaca data

        GET [#]filenum[,nomorrecord][,variabel]

        Contoh :

        GET #1,1,DAT

        Membaca data record nomor 1 dari file ACAK nomor 1 ke variabel
        DAT.


        4. Perintah menutup file ACAK
        Setelah selesai digunakan, file ACAK perlu ditutup untuk
        memastikan semua data ditulis ke media penyimpanan, dan
        memberikan indikator EOF.

        Contoh :

        CLOSE #1

        Menutup file acak nomor 1.


        Contoh sederhana program pengolahan data dengan file ACAK.

        'PROGRAM MENGISI DATA KE FILE SISWA.REC
        TYPE SISWA
             NOINDUK AS STRING * 10
             NAMA    AS STRING * 15
             TEORI   AS SINGLE
             PRAKTEK AS SINGLE
             RATA    AS SINGLE
        END TYPE
        DIM DAT AS SISWA
        DIM NOINDUK AS STRING
        OPEN "SISWA.REC" FOR RANDOM AS #1 LEN = LEN(DAT)
        RECNO = LOF(1)/LEN(DAT)
        DO
           PRINT "DATA SISWA KE -";I
           INPUT "NO.INDUK  :",NOINDUK
           IF NOINDUK <> "" THEN
              DAT.NOINDUK = NOINDUK
              INPUT "NAMA      :",DAT.NAMA
              INPUT "TEORI     :",DAT.TEORI
              INPUT "PRAKTEK   :",DAT.PRAKTEK
              DAT.RATA = (DAT.TEORI+DAT.PRAKTEK)/2
              PUT #1,RECNO+1,DAT
              RECNO = RECNO + 1
           ENDIF
        LOOP UNTIL NOINDUK = ""
        CLOSE #1
        END

        'PROGRAM MENGURUT DATA DI FILE SISWA.REC
        TYPE SISWA
             NOINDUK AS STRING * 10
             NAMA    AS STRING * 15
             TEORI   AS SINGLE
             PRAKTEK AS SINGLE
             RATA    AS SINGLE
        END TYPE
        DIM DAT1 AS SISWA
        DIM DAT2 AS SISWA
        OPEN "SISWA.REC" FOR RANDOM AS #1 LEN = LEN(DAT)
        JD = LOF(1)/LEN(DAT)
        FOR I = (JD-1) TO 1 STEP -1
            Sempurna = 1
            FOR J = 1 TO I STEP 1
                GET #1,J,DAT1
                GET #1,J+1,DAT2
                IF DAT1.NAMA > DAT2.NAMA THEN
                   PUT #1,J,DAT2
                   PUT #1,J+1,DAT1
                   Sempurna = 0
                ENDIF
            NEXT J
            If Sempurna = 1 Then
               I = 0
            End IF
        NEXT I
        CLOSE #1
        END

        'PROGRAM BACA DATA DARI SISWA.REC DAN MENCETAK KE LAYAR
        CLS
        TYPE SISWA
             NOINDUK AS STRING * 10
             NAMA    AS STRING * 15
             TEORI   AS SINGLE
             PRAKTEK AS SINGLE
             RATA    AS SINGLE
        END TYPE
        DIM DAT AS SISWA
        OPEN "SISWA.REC" FOR RANDOM AS #1 LEN = LEN(DAT)
        JD = LOF(1)/LEN(DAT)
        PRINT -------------------------------------------------------------------"
        PRINT "NO.INDUK   NAMA            TEORI     PRAKTEK   RATA-RATA   ULUS   "
        PRINT "-------------------------------------------------------------------"
        POLA$="\        \ \             \ ###.##    ###.##    ###.##      \     \ "
        VIEW PRINT 4 TO 23
        FOR I = 1 TO JD STEP 1
            GET #1,I,DAT
            IF DAT.RATA < 60 THEN LULUS$="TIDAK" ELSE LULUS$ = "YA"
            PRINT USING POLA$;DAT.NOINDUK;DAT.NAMA$;DAT.TEORI;
                                DAT.PRAKTEK;DAT.RATA;LULUS$
        NEXT I
        CLOSE #1
        END


        LATIHAN

        1. Buatlah program untuk mengisi data ke file PEGAWAI.REC.

        NAMA         GOL  JAM KERJA
        SURYAJAYA    A           50
        SUTIMAN      C           48
        JUSMAN       B           60
        WIJAYA       A           50
        YUSNI        B           48
        TUTI         A           45

        2. Buatlah program mengurut data pada PEGEWAI.REC berdasarkan
        nama.

        3. Buatlah program membaca data dari file PEGAWAI.REC dan
        menghasilkan laporan dengan ketentuan.

        - Gaji Pokok PEGAWAI ditentukan sebagai berikut :
          Golongan      Gaji Pokok/Bulan
              A         Rp.  175.000,00
              B         Rp.  220.000,00
              C         Rp.  350.000,00
        - jika jam kerja > 48 jam diberikan Bonus = (jam kerja - 48) * 5000/jam
        - jika jam kerja < 48 jan dikenakan Potongan = (48 - jam kerja) * 1000/jam
        - Total Gaji = Gaji Pokok + Bonus - Potongan
        Output yang diharapkan :

                           P.T. JAYA WIJAYA
                      JL. Kemerdekaan Barat No. 12
                      ============================

                          LAPORAN GAJI PEGAWAI
           ========================================================
           Nama      Gol  Jam     Gaji     Bonus Potongan    Total
           Pegawai        Kerja   Pokok     (Rp)   (Rp)       (Rp)
           --------------------------------------------------------
           Suryajaya  C      50   350,000  10,000    -      360,000
           Sutiman    B      48   200,000     -      -      200,000
           ========================================================
                                                 Total :    560,000
           ========================================================

Pemrograman Qbasic 8

        MODUL 8
        PENGOLAHAN SEQUENTIAL FILE

        File merupakan fasilitas penyimpanan data pada external storage
        yang bersifat permanen, jika dibandingkan dengan penyimpanan ke
        RAM yang sifatnya sementara. Dengan pemakaian file kita dapat
        menghemat pemakaian RAM komputer yang memiliki jumlah yang
        terbatas serta dapat melakukan dokumentasi untuk jangka waktu
        yang panjang.


        Pada QBasic pengolahan file dapat dibagi atas tiga jenis, yaitu :
        1. SEQUENTIAL FILE
        2. RANDOM FILE
        3. BINARY FILE


        Pada Sequential file (file urut) proses pengolahannya dilakukan
        secara linier dari awal sampai akhir, tanpa bisa kembali kebagian
        sebelumnya, kecuali proses dimulai lagi dari awal. Jadi dalam
        pengolahan datanya bersifat first in first out, artinya pembacaan
        data dari file ini harus dimulai dari data yang paling awal.

        Pada umumnya pengolahan data yang menggunakan file sebagai media
        INPUT maupun OUTPUT memiliki tiga tahap, yaitu :
        1. Tahap membuka file (OPEN)
        2. Tahap memproses (INPUT/OUTPUT)
        3. Dan yang terakhir adalah tahap menutup file (CLOSE)


        Membuka File SEQUENTIAL

        Untuk membuka file sequential yang akan diproses dapat digunakan
        penulisan sebagai berikut :

        Syntax :
        Open filename [FOR mode]  AS [#]filenum

        dimana mode terdiri dari :
        INPUT,  membuka file untuk proses INPUT
        OUTPUT, membuka file baru untuk proses OUTPUT
        APPEND, membuka file untuk untuk proses OUTPUT dimana data baru
        ditambahkan pada bagian akhir.

        Contoh :
        Open "Siswa.Dat" For Append AS #1

        Akan membuka Siswa.Dat sebagai OUPUT dimana data baru ditambahkan
        pada bagian akhir. Jika file Siswa.Dat belum ada, maka akan
        dibuat yang baru.


        Proses INPUT/OUTPUT

        Perintah proses INPUT/OUTPUT pada sequential file sangat
        tergantung kepada bentuk perlakuan terhadap data. Untuk penulisan
        yang berorientasi pada baris, anda dapat menggunakan perintah
        PRINT, dan pembacaanya dapat menggunakan LINEINPUT. Penulisan
        yang berorientasi kepada data, anda dapat menggunakan perintah
        WRITE dan INPUT untuk proses pembacaannya.

        Syntax :
        PRINT #filenumber,[USING stringexpressin;]expression list
        WRITE #filenumber[,expressionlist]
        INPUT #filenumber, variablelist
        LINEINPUT #filenumber, variable-string

        Contoh :

        Write #1, "920403024","Hendra",80,90

        menulis ke file nomor 1, dan data dapat dibaca kembali dengan
        perintah :

        Input #1,Nim$,Nama$,Teori,Praktek

        Catatan :
        Anda dapat menggunakan fungsi bantu EOF(filenumber) untuk
        memeriksa apakah berada diposisi akhir file.


        Proses CLOSE

        Untuk menutup file dapat digunakan perintah CLOSE.

        Syntax :
        CLOSE #filenumber

        Contoh :
        CLOSE #1

        menutup file nomor 1.

        Contoh :

        'PROGRAM MENGISI DATA KE FILE SISWA.DAT
        OPEN "SISWA.DAT" FOR APPEND AS #1
        DO
            PRINT "DATA SISWA KE -";I
            INPUT "NO.INDUK  :",NOINDUK$
            IF NOINDUK$ <> "" THEN
               INPUT "NAMA      :",NAMA$
               INPUT "TEORI     :",TEORI
               INPUT "PRAKTEK   :",PRAKTEK
               WRITE #1,NOINDUK$,NAMA$,TEORI
            ENDIF
        LOOP UNTIL NOINDUK$ = ""
        CLOSE #1
        END

        'PROGRAM BACA DATA DARI SISWA.DAT DAN MENCETAK KE LAYAR
        CLS
        OPEN "SISWA.DAT" FOR INPUT AS #1
        PRINT "-------------------------------------------------------------------"
        PRINT "NO.INDUK   NAMA            TEORI     PRAKTEK   RATA-RATA   LULUS   "
        PRINT "-------------------------------------------------------------------"
        POLA$="\        \ \             \ ###.##    ###.##    ###.##      \     \ "
        VIEW PRINT 4 TO 23
        WHILE NOT EOF(1)
            INPUT #1, NO_INDUK$,NAMA$,TEORI,PRAKTEK
            RATA = (TEORI+PRAKTEK)/2
            IF RATA < 60 THEN
               LULUS$="TIDAK"
            ELSE
               LULUS$ = "YA"
            ENDIF
            PRINT USING POLA$;NO_INDUK$;NAMA$;TEORI;PRAKTEK;RATA;LULUS$
        WEND
        CLOSE #1
        END

Pemrograman Qbasic 7

         Modul 7
        TYPE DATA RECORD

        Record Type merupakan type ciptaan yang dibuat oleh pemakai
        sesuai dengan tuntutan program. Record Type merupakan type
        variabel yang terdiri dari kumpulan type-type standar Quick
        Basic.


        Mendeklarasikan suatu Record Type

        Pada QBasic Record Type dapat dideklarasikan dengan penulisan
        berikut :

        Syntax :
        Type nama
             <nama elemen 1> AS <typedata>
             <nama elemen 2> AS <typedata>
             ...
        End Type

        Contoh :

        Type PESERTA
             Nomor AS String*10
             Nama  AS String*20
             Email AS String*30
             Umur  AS Integer
        End Type


        Mendeklarasikan type data PESERTA yang merupakan kumpulan dari
        data Nomor, Nama, Email, dan Umur.


        Mendeklarasikan Variabel Record Type

        Untuk mendeklarasikan variabel berdasarkan Record Type tertentu
        dengan menggunakan perintah DIM.

        Contoh :

        Dim DataPeserta As PESERTA

        Mendeklarasikan variabel DataPeserta yang memiliki type PESERTA,
        sehingga variabel DataPeserta memiliki komponen Nomor, Nama,
        Email dan Umur.


        Menggunakan Variabel Record Type

        Pemakaian variabel Record Type sama saja dengan variabel biasa,
        dan kita juga dapat menyatakan masing-masing komponennya.

        Contoh :

        Dim Peserta1 As PESERTA
        Dim Peserta2 As PESERTA
        Dim Temp     As PESERTA

        Peserta1.Nomor = 9224                   'komponen Nomor
        Peserta1.Nama  = "Hendra"               'komponen Nama
        Peserta1.Email = "hendra@indoprog.com"  'Komponen Email
        Peserta1.Umur  = 27                     'Komponen Umur

        Peserta2.Nomor = 9241                   'komponen Nomor
        Peserta2.Nama  = "Limada"               'komponen Nama
        Peserta2.Email = "limada@hsbc.com"      'Komponen Email
        Peserta2.Umur  = 26                     'Komponen Umur

        Record Type banyak digunakan dalam pengolahan data, dan random
        file karena menawarkan fleksibilitas dan kemudahan dalam
        pemakaiannya.

        Contoh :

        Temp = Peserta1
        Peserta1 = Peserta2
        Peserta2 = Temp

        atau

        SWAP Peserta1, Peserta2

        Menukar data Peserta1 dengan Peserta2 dan sebaliknya, tanpa perlu
        menyebutkan sub komponennya. Dapatkah saudara bayangkan kalau hal
        tersebut tidak menggunakan Record Type ?

        Contoh :

        'Program isi data siswa dan sortir

        'DEKLARASI RECORD TYPE SISWA
        Type SISWA
             NOINDUK AS STRING * 10
             NAMA    AS STRING * 15
             TEORI   AS SINGLE
             PRAKTEK AS SINGLE
             RATA    AS SINGLE
        End Type

        Input "Masukkan jumlah siswa ";JS

        Dim DSiswa(JS) AS SISWA           'Deklarasi Array DSiswa
                                          'berdasarkan Record Type SISWA
        'MENGISI DATA
        For I = 1 TO JS STEP 1
            Print "RECORD KE -";I
            Input "NO.INDUK  :",DSISWA(I).NOINDUK
            Input "NAMA      :",DSISWA(I).NAMA
            Input "TEORI     :",DSISWA(I).TEORI
            Input "PRAKTEK   :",DSISWA(I).PRAKTEK
            DSISWA(I).RATA = (DSISWA(I).TEORI+DSISWA(I).PRAKTEK)/2
        NEXT I

        'MENGURUT DATA BERDASARKAN NILAI RATA-RATA
        For I = (JS-1) TO 1 STEP -1
            Sempurna = 1
            For J = 1 TO I
               If DSISWA(J).RATA < DSISWA(J+1).RATA THEN
                  SWAP DSISWA(J),DSISWA(J+1)
                  Sempurna = 0
               End If
            Next J
            If Sempurna = 1
               I = 0
            End If
        Next I

        CLS
        Print "                       HASIL UJIAN SISWA"
        Print "                   BASIC PROGRAMMING MEI 2001"
        Print
        Print "-------------------------------------------------------------------"
        Print "NO.INDUK   NAMA            TEORI     PRAKTEK   RATA-RATA   LULUS   "
        Print "-------------------------------------------------------------------"
        POLA$="\        \ \             \ ###.##    ###.##    ###.##      \     \ "

        VIEW PRINT 4 TO 23

        For I = 1 TO JS
            IF DSISWA(I).RATA < 60 THEN LULUS$="TIDAK" ELSE LULUS$ = "YA"
            PRINT USING POLA$;DSISWA(I).NOINDUK;DSISWA(I).NAMA;DSISWA(I).TEORI;
                              DSISWA(I).PRAKTEK;DSISWA(I).RATA;LULUS$
        Next I

        END

Pemrograman Qbasic 6

 

        MODUL 6
        FUNGSI CIPTAAN DAN SUB RUTIN

        Fungsi Ciptaan
        Fungsi-fungsi bawaan yang disediakan oleh QBasic adalah bersifat
        umum, sehingga kadang-kadang programmer harus membuat fungsi
        sendiri sesuai dengan kebutuhannya.

        Misalnya :
        Dalam mengembangkan program keuangan, seorang programmer akan
        banyak membutuhkan fungsi-fungsi Time Value of Money seperti
        Present Value, Future Value, Depresiasi dll.

        QBasic menyediakan fasilitas bagi programmer yang ingin
        mengembangkan fungsi ciptaannya sendiri. Adapun tata cara
        penulisannya adalah sebagai berikut :

        FUNCTION namafungsi[(parameterlist)] [STATIC]
            [statementblock]
            namafungsi = expression
            [statementblock]
        END FUNCTION


        type data yang dikembalikan ditentukan oleh akhiran pada nama
        tersebut(%, &, !, #, atau $) yang masing-masing adalah INTEGER,
        LONG, SINGLE, DOUBLE dan STRING.

        Contoh :

        FUNCTION SLN#(cost AS double, salvage AS double, life AS single)
           SLN# = (cost-salvage)/life
        END FUNCTION

        Fungsi diatas adalah fungsi ciptaan untuk menghitung depresiasi
        dengan metode garis lulus.

        Contoh Lain :

        FUNCTION FV#(pv AS double, rate AS single, term AS integer)
           Dim npv as double, i as integer
           npv = pv
           FOR i = 1 TO term STEP 1
               npv = npv + npv*rate        'nilai akhir = pokok + bunga
           NEXT i
           FV# = npv
        END FUNCTION

        atau dengan rumus pertumbuhan

        FUNCTION FV#(pv AS double, rate AS single, term AS integer)
           FV# = np*(1+rate)^term
        END FUNCTION

        Fungsi diatas adalah fungsi ciptaan untuk menghitung Future Value
        dari suatu nilai uang, jika diketahui suku bunga per periode dan
        jumlah periode yang diinginkan.

        Contoh :
        Misalnya anda memiliki uang Rp. 1.000.000 (satu juta), anda
        menyimpannya ke Bank dengan suku bunga 10% per tahun, berapa uang
        anda setelah disimpan 3 tahun ?

        Catatan :
        Pada Qbasic, fungsi ciptaan disimpan pada lokasi yang berlainnan
        dengan program utama, untuk beralih ke program utama maupun
        fungsi ciptaan anda dapat menggunakan tombol F2

        Anda dapat menggunakan perintah EXIT FUNCTION untuk keluar dari
        fungsi.

        Contoh :

        FUNCTION PRIMA! (bilangan AS LONG)
        DIM i AS INTEGER
        IF bilangan < 2 THEN
           PRIMA! = 0                    'semua bilangan < 2 bukan prima
        ELSEIF bilangan < 4 THEN
           PRIMA! = 1                    'bilangan 2 dan 3 adalah prima
        ELSE
           i = 2                         'bagi bilangan tersebut mulai
           DO WHILE i <= SQR(bilangan)   'dari 2 s/d Akar dari bilangan
               IF (bilangan MOD i) = 0 THEN
                  PRIMA! = 0             'jika habis dibagi, bukan prima
                  EXIT FUNCTION
               END IF
               i = i + 1
           LOOP
           PRIMA! = 1                    'jika tidak habis dibagi, prima
        END IF
        END FUNCTION

        Menggunakan Fungsi Ciptaan

        Cara menggunakan fungsi ciptaan sama saja dengan fungsi bawaan,
        contoh :

        DIM I AS LONG
        FOR I = 1 To 30
            If PRIMA!(I) = 1 Then
               Print I
            End If
        NEXT I

        Akan mencetak bilangan prima antara 1 s/d 30

        Sub Rutin

        Sub Rutin merupakan sebagian dari program. Adapun keuntungan dari
        pembentukan adalah menghindari pengetikan yang berulang-ulang
        terhadap bagian program yang sama, dan membuat program lebih
        terstruktur.

        Pada QBasic tata cara penulisan Sub Rutin adalah sebagai berikut:

        SUB namasub [(Parameterlist)] [STATIC]
          [statementblock]
        END SUB

        Contoh :
        Sub KOTAK(Y1%,X1%,Y2%,X2%)
            posisiX% = POS(0)             'Simpan posisi kursor sekarang
            posisiY% = CRSLIN
            LOCATE Y1%,X1%
            PRINT Chr$(218);String$(X2-X1-2,196);Chr$(191)
            FOR I%=Y1% TO Y2% STEP 1
                LOCATE I%,X1% : PRINT Chr$(179)
                LOCATE I%,X2% : PRINT Chr$(179)
            NEXT I%
            LOCATE Y2%,X1%
            PRINT Chr$(192);String$(X2-X1-2,196);Chr$(217)
            LOCATE POSISIY%,POSISIX%
        END SUB

        Sub diatas akan mengambar suatu kotak ASCII single berdasarkan
        koordinat yang diberikan.

        Contoh :
        CALL KOTAK(5,10,20,70)

        pengiriman argumen pada Sub Procedure terdapat dua cara antara
        lain :
        1. Secara referensi
        Argumen yang diberikan dengan cara ini kepada procedure dan
        diolah, kemudian hasil akhirnya akan didefinisikan pada variabel
        tersebut pada main program.
        2. Dengan Value/Nilai
        Argumen ini hanya berupa nilai yang dipergunakan oleh procedure
        pada saat pengolahan.

        Contoh :

        SUB contoh(A as INTEGER)
            A = 10
        END SUB

        Pengiriman argumen secara Referensi :

        DIM Nilai As INTEGER
        Nilai = 1
        Call contoh(Nilai)            ' Call
        Print Nilai                   ' Akan tercetak 10

        Pengiriman argumen secara Value :

        DIM Nilai As INTEGER
        Nilai = 1
        contoh(Nilai)                 ' Tanpa Call
        Print Nilai                   ' Akan tercetak 1

        ----------------------------------------------------------------
        Jadi anda perlu berhati-hati dalam pemakaian Variabel yang
        digunakan sebagai parameter pada saat pemanggilan SUB RUTIN.
        ----------------------------------------------------------------

        static, menyatakan nilai variabel local dalam function tidak
        dibuang ketika fungsi atau sub berakhir.

        Dalam QBasic anda dapat menentukan tingkatan/sifat variabel yang
        mengatur dimana variabel itu digunakan(level of access). Inilah
        tingkatan tersebut :

        1. Variabel Local, hanya bisa digunakan pada Sub Procedure atau
        function tersebut telah selesai dikerjakan, maka variabel lokal
        tersebut dibuang dari memory dan tidak lagi dipergunakan oleh
        bagian program lain.

        2. Variabel Shared, atau variabel global bisa digunakan pada
        seluruh bagian program maupun Sub Procedure tertentu. Nilai
        variabel ini dapat berubah selama program tersebut berjalan.

        3. Variabel Static, adalah variabel local, tetapi variabel ini
        nilainya tetap dipertahankan sampai pemanggilan berikutnya.


        Latihan :
        1. Buatlah fungsi ciptaan terbilang, contoh 1250 akan dibaca
        sebagai "Seribu Duaratus limapuluh".

        2. Buatlah sub kotak double.

        Bilang.Bas

        DECLARE FUNCTION angka$ (x AS INTEGER, posisi AS INTEGER)
        DECLARE FUNCTION ratus$ (x AS INTEGER, posisi AS INTEGER)
        DECLARE FUNCTION terbilang$ (x AS LONG)

        PRINT terbilang$(1234567890)

        FUNCTION angka$ (x AS INTEGER, posisi AS INTEGER)
        SELECT CASE x
               CASE 0: angka$ = "Nol"
               CASE 1:
                       IF posisi = 1 THEN
                          angka$ = "Satu"  'Posisi paling akhir dibaca
                       ELSE                'Satu
                          angka$ = "Se"
                       END IF
               CASE 2: angka$ = "Dua"
               CASE 3: angka$ = "Tiga"
               CASE 4: angka$ = "Empat"
               CASE 5: angka$ = "Lima"
               CASE 6: angka$ = "Enam"
               CASE 7: angka$ = "Tujuh"
               CASE 8: angka$ = "Delapan"
               CASE 9: angka$ = "Sembilan"
               CASE 10: angka$ = "Sepuluh"
               CASE 11: angka$ = "Sebelas"
               CASE 12: angka$ = "Duabelas"
               CASE 13: angka$ = "Tigabelas"
               CASE 14: angka$ = "Empatbelas"
               CASE 15: angka$ = "Limabelas"
               CASE 16: angka$ = "Enambelas"
               CASE 17: angka$ = "Tujuhbelas"
               CASE 18: angka$ = "Delapanbelas"
               CASE 19: angka$ = "Sembilanbelas"
        END SELECT
        END FUNCTION

        FUNCTION ratus$ (x AS INTEGER, posisi AS INTEGER)
        DIM a100 AS INTEGER, a10 AS INTEGER, a1 AS INTEGER
        DIM baca AS STRING
        a100 = x \ 100                     'Ambil angka ratusan
        a10 = (x MOD 100) \ 10             'Ambil angka puluhan
        a1 = x MOD 10                      'Ambil angka satuan
        IF a100 > 0 THEN
           baca = angka$(a100, posisi) + "ratus"
        END IF
        IF a10 = 1 THEN                    'Sepuluh s/d Sembilanbelas
           baca = baca + angka$(a10 * 10 + a1, posisi)
        ELSE
           IF a10 > 0 THEN                 'Duapuluh s/d Sembilanpuluh
              baca = baca + angka$(a10, posisi) + "puluh"
           END IF
           IF a1 > 0 THEN                  'Satu s/d Sembilan
              baca = baca + angka$(a1, posisi)
           END IF
        END IF
        ratus$ = baca
        END FUNCTION

        FUNCTION terbilang$ (x AS LONG)
        DIM milyar AS INTEGER, juta AS INTEGER, ribu AS INTEGER, satu AS
        INTEGER
        DIM baca AS STRING
        IF x = 0 THEN                      'Jika x = Nol
           baca$ = angka$(0, 1)            'Dibaca Nol
        ELSE
           milyar = x \ 1E+09              'Ambil bagian ratusan milyar
           juta = (x MOD 1E+09) \ 1000000  'Ambil bagian ratusan juta
           ribu = (x MOD 1000000) \ 1000   'Ambil bagian ratusan ribu
           satu = x MOD 1000               'Ambil bagian ratusan
           IF milyar > 0 THEN
              baca = ratus$(milyar, 4) + "milyar"
           END IF
           IF juta > 0 THEN
              baca = baca + ratus$(juta, 3) + "juta"
           END IF
           IF ribu > 0 THEN
              baca = baca + ratus$(ribu, 2) + "ribu"
           END IF
           IF satu > 0 THEN
              baca = baca + ratus$(satu, 1)
           END IF

        END IF
        terbilang$ = baca
        END FUNCTION

Pemrograman Qbasic 5

        Modul 5
        FUNGSI BANTU BAWAAN

        Fungsi bantu adalah fasilitas yang disediakan untuk membantu
        programmer dalam mengembangkan program. Dengan adanya fungsi
        bantu bawaan programmer tidak perlu mengembangkan program untuk
        melakukan hal yang sama.

        Contoh :
        Pada Qbasic telah tersedia fungsi bantu Sinus yang dapat
        digunakan untuk mendapatkan nilai sinus dari suatu sudut dalam
        radian.

        Dim B As Double
        B = Sin(30 * 3.14/180)

        Akan mengisi nilai sinus sudut 30 derajat ke variabel B

        Tanpa mengunakan fungsi bantu Sinus, programmer dapat
        mengembangkan program sendiri untuk melakukan hal yang sama,
        tetapi hal ini tentu saja menuntut pengetahuan yang lebih
        mendalam.

        Contoh :
        Dengan menggunakan Ekspansi Trigonometris, suatu nilai Sinus
        dapat diturunkan.

        DIM S AS DOUBLE
        DIM Sinus AS DOUBLE
        S = 30 * 3.14 / 180              ' Sudut 30 derajat dalam radian
        F = 1
        Tanda = 1
        Sinus = S
        FOR I = 2 TO 11
            F = F * I                    ' Menghitung nilai faktorial
            IF I MOD 2 = 1 THEN          ' Suku 3, 5, 7, 9, 11
               Tanda = -Tanda            ' Tanda -1, 1, -1, 1, dst
               Sinus = Sinus + (S ^ I / F * Tanda)
            END IF
        NEXT I
        B = Sinus

        Potongan program diatas akan menghasilkan nilai Sinus 30 derajat
        ke variabel B.

        Dengan menggunakan fungsi bantu bawaan yang telah tersedia
        pekerjaan programmer akan lebih terfokus pada program yang akan
        dikembangkan.


        FUNGSI BANTU STRING

        LEFT$ (stringexpression,n)
        Mengembalikan sejumlah karakter string dari suatu data string
        dari sebelah kiri.

        Contoh :
        Print Left$("IndoProg",4)          ' Akan mencetak Indo


        RIGHT$ (stringexpression,n)
        Mengembalikan sejumlah karakter string dari suatu data string
        dari sebelah kanan.

        Contoh :
        Print Right$("IndoProg",4)         ' Akan mencetak Prog


        MID$(stringexpression,start[,length])
        Mengembalikan sejumlah karakter string dari suatu string mulai
        posisi tertentu.

        Contoh :
        Print Mid$("1234567890",3,4)       ' Akan mencetak 3456
        Print Mid$("1234567890",3)         ' Akan mencetak 34567890


        LTRIM$(stringexpression)
        Mengembalikan string dengan menghilangkan spasi sebelah kiri.

        Contoh :
        A$ = "   100"
        B$ = LTRIM$(A$)
        Print A$                           'Akan mencetak    100
        Print B$                           'Akan mencetak 100


        RTRIM$(stringexpression)
        Mengembalikan string dengan menghilangkan spasi sebelah kanan.

        INSTR([start,]stringexpression1,stringexpression2)
        Mencari posisi suatu string pada string lain (0 jika tidak
        ditemukan).

        Contoh :
        Print INSTR("ABCD","B")            'Akan mencetak 2
        Print INSTR(4,"ABCDABCD","A")      'Akan mencetak 5
        Print INSTR("ABCD","a")            'Akan mencetak 0


        LCASE$(stringexpression)
        Mengembalikan suatu string yang telah diubah ke huruf kecil.

        Contoh :
        Print LCase$("IndoProg")           'Akan mencetak indoprog


        UCASE$(stringexpression)
        Mengembalikan string yang telah dibuat huruf besar.

        Contoh :
        Print UCase$("IndoProg")           'Akan mencetak INDOPROG


        SPACE$(n)
        Mengembalikan string yang berisi sejumlah spasi.

        Contoh :
        Print Space$(30), "IndoProg"


        STRING$(m,n) atau STRING$(m,stringexpression)
        Mengembalikan string yang mengandung sejumlah character yang
        berulang.

        Contoh :
        Print String$(10,65)               ' Akan mencetak AAAAAAAAAA
        Print String$(10,"A")              ' Akan mencetak AAAAAAAAAA


        LEN(stringexpression)
        Mengembalikan jumlah huruf suatu data string.

        Contoh :
        Print Len("Indonesia Programmer")  ' Akan mencetak 20


        FUNGSI BANTU KONVERSI

        STR$(numeric-expression)
        Mengembalikan string dari suatu expresi numeric

        Contoh :
        A  = 100
        B$ = Str$(A)                       'B berisi "100"

        VAL(stringexpression)
        Mengembalikan numeric dari suatu expresi string

        Contoh :
        B$ = "100"
        A  = Val(B)                        'A berisi 100
        C  = "IndoProg"
        D  = Val(C)                        'D berisi 0

        ASC(stringexpression)
        Mengembalikan nilai ASCII dari suatu character.

        Contoh :
        Print Asc("A")                     'Akan mencetak 65

        CHR$(n)
        Mengembalikan character ASCII n.

        Contoh :
        Print Chr$(65)                     'Akan mencetak "A"


        FUNGSI BANTU ARITMATIKA

        SIN(numeric-expression)
        COS(numeric-expression)
        TAN(numeric-expression)
        ATN(numeric-expression)
        Mengembalikan nilai trigonometri.
        numeric-expression dinyatakan dalam radian (sudut*3.14/180).

        Cukup jelas


        EXP(numeric-expression)
        Mengembalikan nilai exponential.

        Cukup jelas


        LOG(numeric-expression)
        Mengembalikan nilai logaritma natural.

        Cukup jelas


        SQR(numeric-expression)
        Mengembalikan nilai akar pangkat dua.

        Contoh :
        Print Sqr(9)                       'Akan mencetak 3

        INT(numeric-expression)
        Mengembalikan nilai bulat dari suatu desimal.

        Contoh :
        Print Int(3.5)                     'Akan mencetak 3


        FUNGSI BANTU RANDOM

        RANDOMIZE [integer-expression]
        RANDOMIZE TIMER
        Memberikan bibit kepada nilai random.

        RND
        Mengembalikan nilai pseudo random antara 0 s/d < 1

        Contoh :
        Randomize Timer
        Print Int(RND*100)                 'Akan mencetak suatu bilangan
                                           'random 0 s/d 99


        FUNGSI BANTU WAKTU

        DATE$
        Mengembalikan tanggal system dalam string dengan format mm-dd-
        yyyy.

        TIME$
        Mengembalikan waktu komputer dalam string dengan format hh:mm:ss.

        TIMER
        Mengembalikan jumlah detik sejak pukul 00:00:00
        TIMER dapat digunakan pada perintah RANDOMIZE TIMER.

        Contoh :
        'PROGRAM TEBAK ANGKA
        CLS
        RANDOMIZE TIMER :HASIL = INT(RND*100)+1
        N = 0
        DO
          N = N + 1
          INPUT "MASUKKAN TEBAKAN ANDA (1-100)";TEBAK
          IF TEBAK > HASIL THEN PRINT "TERLALU BESAR"
          IF TEBAK < HASIL THEN PRINT "TERLALU KECIL"
        LOOP UNTIL HASIL=TEBAK
        PRINT "TEBAKAN ANDA SEBANYAK ";N;" KALI"
        END

        Latihan :
        1. Bandingkan hasil Sinus dengan fungsi bantu Sin dan Ekspansi
        Trigonometris.

        2. Buatlah program putar String "Indonesia Programmer" dari kiri
        ke kanan.

        3. Bagaimana kalau putar dari kanan ke kiri.

        4. Cobalah program tebak angka, berapa kali anda mampu
        selesai menebaknya?